4 Januari 2017

02:19 AM Ponsel Baskara bergetar-getar. Dia jadi terbangun kaget. Awalnya dia pikir alarm pagi hari yang menggetarkan, tapi tidak ada pilihan snooze dan stop. Malahan pilihan hijau dan merah. Dia mendapat telepon. Tak ada nama, adanya tulisan dirahasiakan. Siapa pula yang membangunkannya untuk pamer rahasia. “Bas, kau sedang tidur?” Peneleponnya bertanya dengan suara perempuan yang…

24 Oktober 2016

Bakers gonna bake (Terpengaruh obrolan di whatsapp tadi siang) Sebuah puisi untuk Baskara. Pemuda ganteng yang tidak takut tepung. Pemuda atletis yang tahu menakar bahan kue. Mas-mas tukang roti kebanggaan satu angkatan. Panggang lah Tepung dan telur kau campur Diuleni sampai lumat Sampai menyatu, jadi baur Hatiku kumat Berdebar-debar, bagai ombak berdebur Jumpilatan memandangmu bergulat…

12 Oktober 2016

Toko Roti (Lanjutan cerbung mas Baskara) Awal pertemuan mereka tak ada yang istimewa. Sekedar sama-sama satu jurusan sekolah. Dia sendiri terpaksa masuk ke jurusan tersebut karena pesan terakhir ibunya. Toko roti milik kakek harus ada penerusnya. Bukan sekedar penerus, tapi keturunan yang juga ahli roti seperti kakeknya. Dia tidak terlalu menyukai pertemuan mereka di sekolah…

26 Maret 2016

Pria Stroberi Menuliskan Gusar Dia bilang aku asam. Kecut! Lidah aslinya berucap. Dia bilang aku indah. Keren, dia mendesahkan. Dia bilang aku menjulang. Jauh dari tonggak. Terlalu jauh dari jemari mungilnya. Asam meracuni keindahan. Busuk dari dalam ke luar. Dimuntahkan kebenaran yang menggerogoti sauh. Terkikis habis. Dia bilang akan roboh. Hancur berkeping, remuk berceceran. Serpih…

20 Maret 2016

Cerbung Baskara (2) Dikasih judul apa ya biar pas? Ada kah saran? hehehe Sementara dikasih nama toko rotinya mas Bask deh. — Loaves Bake Shoppe (part 2) Toko kembali sepi. Denting lonceng di atas pintu senyap. Hanya dengung kulkas dan derak kipas angin. Baskara dan kue-kuenya sendiri lagi. Hehm. Dia menghela nafas dalam. Kalau saja…

18 Maret 2016

Mengenal Baskara (2) —– Pagi tadi sempat mendung menggantung di langit. Siang malah terik. Panas hawanya sampai kipas angin terasa seperti hembus kipas sate. Kalau saja oven tidak rusak, bisa beli AC untuk toko. Tapi tentu saja oven lebih penting, pikirnya sambil mengusap keringat di ujung hidung. Sedikit dia berharap mendung datang lagi. Deretan tanaman…

18 Februari 2016 (part 2)

Ini dia kemunculan Baskara secara gamblang oleh Tara sendiri. Buat yang penasaran mengapa lemon dan stroberi penting, pada halaman ini dijelaskan. Bab penting nih. Duh, nanti lagi deh soal Baskaranya. Hehe Teaser dulu. Wulan Murti novel: Fireworks for Love; Like Brother, Like Sister instagram&twiter : @yuelan13